Thursday 29 August 2013

anonymous

Ingatkan aku tentang satu momen di tahun lalu, satu tanggal di tahun ini, satu rencana di tahun depan, dan satu mimpi di tahun berikutnya.

Aku pernah berkata tentang hati, cinta, suka, dan harapan, meski tak bersamamu. Namun ternyata bersamamu aku temukan bahagia, kejujuran, dan rasa yang apa adanya. Aku tak pernah memaksanya ada. Bahkan saat kita tak bersama, beberapa bulan lalu. Masih selalu ku selipkan namamu dalam doaku, bukan berharap kamu ada tapi berharap kamu baik-baik saja.

Kamu, laki-laki yang pernah membuatku berada di atas awan, lalu menghempaskanku. Laki-laki yang jarang sekali menatap mataku, apalagi berbincang denganku. Aku hanya tau tentang kamu dan studi yang sedang kamu jalani. Aku tak pernah ingin tahu kemana kamu pergi saat itu, meski aku tau kamu punya tujuan. Ku biarkan kamu cari bahagiamu, semangatmu. Namun rupanya kamu tak pernah bahagia, begitu katamu.

Dan kamu kembali, dengan segala tingkahmu yang berbanding terbalik dari tahun lalu. Semua ucap mesra yang tak henti menjadi bunga hariku serta tatap mata yang mulai sering ku lihat. Aku tahu ada harapan disana, meski sempat aku berfikir untuk menjauh tapi aku tak mampu. Aku memang pernah terjatuh karenamu, dan cinta yang menguatkanku untuk bertahan sampai saat ini.

Selesaikan studi secepatnya. Lalu kembalilah dalam mimpi-mimpi masa depanmu, mungkin kita. Jangan pernah berhenti tersenyum dan tertawa karenaku. Dan semoga airmata itu.....airmata kebahagiaan. Sungguh aku tak mampu membayangkan jika aku yang membuatmu menangis, maafkan aku. Ingat janji kita untuk tetap saling mengingatkan, bicara, ada, dan bertahan. Semoga.

Terimakasih untuk semua perlakuan istimewa yang tak pernah terbayang sebelumnya.

:')

No comments:

Post a Comment