Monday, 22 April 2013

tentang kita

tak selamanya yang kita inginkan akan menjadi kenyataan, sayang. akan ada saat dimana kau harus meninggalkan yang sebenarnya sangat kau sukai, melupakan apa yang selalu ingin kau ingat, melepaskan apa yang seharusnya kau gapai. bukan karena kau tak lagi ingin memperjuangkannya, namun karena tak ingin terlalu menyimpang dari jalannya.
terimakasih sudah merindukanku seperti biasanya, aku pun begitu. kau ingin mengulang memori beberapa tahun lalu? saat kebersamaan kita kau rasa begitu indah. baiklah kita akan mengingatnya malam ini.. :)
kau ingat bagaimana kau memperjuangkan aku. saat cinta bertemu SARA. seperti judul film ya, namun itu lah yang terjadi. dimana kita betul berjuang saat itu sampai pintu itu sedikit terbuka, hanya sedikit. namun itu sungguh berarti bagi kita sampai sekarang.
kejadian lain yang selalu ku ingat bagaimana kita selalu bertemu setiap jam delapan pagi, di rumah orang tuaku dan kau selalu bertanya "sudahkah kau buatkan kopi favoritku?". kau tahu, aku selalu membuatkan kopi untukmu setiap jam enam pagi karena aku tahu kau tak kan meminum kopi buatanku saat masih terlalu panas.
ingatkah kau, dulu, kau pernah dengan sengaja mengantarkan makan siang untukku ke tempat kerjaku dimana tempat kerjaku adalah sebuah restauran. kau antar sebungkus nasi dengan lauk kari otak dan sayurannya. kau bilang kau sudah makan, makanan yang sama. namun kau mengingatku di tengah makan mu, lalu kau ingin aku makan makanan yang sama denganmu. ah, begitu indahnya saat itu. 
hal-hal kecil yang selalu ku ingat, dan mungkin kau juga mengingatnya. semoga. ah aku ingat, dulu kau selalu mengernyitkan dahimu jika di telepon genggamku tertera nomor yang tak kau kenal. ya, kau begitu cemburu pada orang-orang di sekitarku. padahal kau tahu aku tak kan membagi perhatianku dengan siapapun. kau memiliki porsi sendiri. begitupun mereka. kau tahu itu sekarang. 
mungkin tak seharusnya kita mengingat ini sekarang. karena kita sudah memiliki kehidupan masing-masing. ah, tidak. kita hanya ingin tertawa sejenak mengingat semua ini, walau yang jatuh justru air mata di kedua pipi kita. 
sudahlah jangan menangis, percayalah kita akan selalu baik2 saja. dengan atau tanpa masing-masing kita. kau memintaku untuk selalu ada, tak pergi kemanapun, tak mengurangi komunikasi. tak akan. inilah kita, tak ada yang berubah, bukan? jangan pernah takut kehilangan karena Allah selalu menyiapkan orang yang akan selalu menopang saat kita hampir terjatuh. jika terjatuh pun, Allah tak kan membiarkan kita sendiri. percayalah. 
layaknya kita yang dekat namun tak bertemu, akan ada sebuah kesalahan yang termaafkan namun tak terlupakan. perasaan yang terasa namun tak terwujud. hubungan yang kita damba namun tak kita miliki. harapan yang kita dambakan namun tak kita dapatkan. dan sebuah impian yang kita khayalkan namun tak juga kita rengkuh.
tetaplah tersenyum dan kumpulkan cerita-cerita hebat saat kita tak dipertemukan. nanti akan ada saat dimana kita bukan hanya bertukar berita namun juga berbagi cerita. 

No comments:

Post a Comment