Monday 22 April 2013

saat segalanya runtuh seketika

samar ku rasakan hembusan nafas yang sama dari masa lalu. emnggapaiku dengan lembut. tanpa ku sadari, paksaan nya nyaris memenjarakanku. aku terhenyak, merasakan ternyata aku masih dapat berairmata.
dia datang bukan karena inginku. angih hangat yang menentramkan sanubari lemah yang pernah terguncang, dulu.. angin itu datang dengan sosok yang berbeda. meluluh lantakkan semua perjuangan yang telah ku tata dengan jeda yang amat panjang. bukan aku tak suka, dan bukan aku menikmati.
tolonglah angin, katakan apa maumu. akan ku lakukan keinginanmu tanpa aku harus menyakiti jika memang masih saling mencinta...

tembok yang kokoh runtuh dengan seketika karena kelembutan helaimu. tarian gemulai menyapa tiap gerakannya setiap kau hadir.dan mengapa kau datang denga angin yang berbeda? sosok yang berbeda? benang yang berbeda? kenapa kau tak datang dengan benang yang sama sehingga aku tinggal meluruskannya atau memotongnya sekalian. itu akan menjadi lebih mudah tanpa kita harus berputar-putar seperti ini.

untuk kali ini aku tak akan mengusirmu dari hidupku. aku akan membiarkanmu berhembus di sekelilingku tanpa aku harus menikmati setiap jengkal kelembutan belaimu.

No comments:

Post a Comment